Haruskah Stop ASI?

Masih sambungan yang kemarin...


Sejak mengetahui bahwa Ummi hamil (lagi) perasaan Ummi pun jadi campur aduk. Ada senang, bahagia, kaget, juga khawatir. Untuk perasaan yang terakhir ini adalah wajar menurut Ummi. Nabil yang masih ASI sama Ummi, apakah harus disapih paksa karena Ummi hamil (lagi). Kekhawatiran ini bukan karena sebab. Dua orang teman Ummi dengan kondisi yang sama (baca: hamil ketika masih menyusui) harus menyapih 'paksa' anak pertamanya dikarenakan sang ibu hamil. Menurut teman yang pertama ia diminta dokter untuk menyapih anak pertamanya, tapi sayangnya Ummi tidak tau apa alasannya hingga sang dokter meminta hal itu. Sedangkan menurut teman yang kedua, ia merasa ASI yang keluar sangat sedikit.

Hmm... Kekhawatiran Ummi secara tidak langsung ternyata berdampak pada Nabil. Ketika malam hendak menjelang tidur, Nabil sering merasa gelisah. Tidak seperti biasanya. Dan kejadian ini berlangsung sekitar satu minggu lamanya. Ummi akui mungkin Nabil bisa merasakan apa yang Ummi rasakan. Sebenarnya Ummi sudah berencana untuk konsultasi ke DSOG, tapi waktunya yang belum match. Hingga di suatu hari akhirnya Ummi memutuskan untuk menemui dokternya di RS yang lain tempat ia praktek.

Setelah bertemu, Ummi pun menceritakan keadaannya. Dan alhamdulillah, Ummi mendapat jawaban yang sangat melegakan. Menurutnya tidak apa-apa menyusui dalam keadaan hamil, bahkan sampai adiknya lahir pun Nabil masih bisa tetap ASI sampai dua tahun. Tentu dengan memperhatikan beberapa kondisi dan dengan segala pertimbangan yang ada.

Lega rasanya, dan kekhawatiran Ummi pun hilang. Alhamdulillah... Nabil pun tidak merasa gelisah lagi ketika hendak tidur malam. Ah, senangnya...
***
Ketika Ummi baca beberapa artikel terkait dengan hamil ketika menyusui memang banyak pendapat yang berbeda-beda. Tentu melihat kondisi kesehatan sang Ibu, dan juga beberapa faktor lainnya.


Kekhawatiran itu akhirnya menimbulkan beberapa pertanyaan yang terkait dengan kesehatan sang Ibu dan janin. Berdasarkan sumber yang Ummi dapat, berikut penjelasannya:


1. Khawatir keguguran
Proses menyusui melibatkan hormon oksitosin yang akan menyebabkan kontraksi pada payudara dan rahim. Namun tingkat kontraksi dari hormon oksitosin ini tidak memiliki dampak yang terlalu besar pada rahim selama hamil, tidak sampai pada tingkatan bisa menyebabkan kelahiran bayi, kecuali jika waktu melahirkan sudah mendekati harinya atau ada hal-hal lain yang berpengaruh. Kontraksi rahim ini dapat dibandingkan dengan kontraksi yang terjadi pula pada saat berhubungan sex. Hubungan sex akan menyebabkan rahim berkontraksi, namun sex tidak serta-merta dihentikan ketika ibu sedang hamil.

2. Kebutuhan nutrisi
Asupan makanan dengan kandungan protein dan karbohidrat yang lebih tinggi dibutuhkan seorang ibu yang hamil dan menyusui, karena keadaan ini memang memerlukan tambahan tenaga. Disarankan untuk makan-makanan alami dalam pemenuhan kebutuhan ini.

3. Produksi ASI
Setelah beberapa bulan, produksi ASI biasanya akan berkurang, ini berhubungan dengan semakin meningkatnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh, dan hal ini memang alamiah. Rasa ASI mungkin berubah, namun tidak selalu, dan bayi mungkin akan menyapih dirinya sendiri. Selama berada di dalam tubuh, ASI tidak akan pernah basi.

4. Kondisi ibu secara umum
Menyusui atau hamil saja sudah pasti akan membuat ibu merasa lelah, apalagi jika keduanya terjadi secara bersamaan. Jika seorang ibu menyusui merasa kelelahan, maka hal ini dapat mengurangi jumlah ASI yang dikeluarkannya. Jadi solusinya adalah cukup istirahat dan cukup mengonsumsi makanan bergizi, jika mungkin usahakan yang alamiah.

5. Kondisi payudara
Ketika hamil, sensitifitas pada daerah payudara meningkat, sehingga ibu akan lebih mudah merasa nyeri ketika menyusui saat hamil, dibanding jika tidak sedang hamil.

6. Bagaimana dengan kondisi saya?
Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan kesehatan yang berbeda. Informasi yang disampaikan di sini hanya pada keadaan normal-wajar. Jika ada pertimbangan kesehatan khusus, misalnya punya riwayat keguguran yang sering, sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai anak, kontraksi rahim berlebihan ketika menyusui, atau keadaan yang lain, sebaiknya tetap didiskusikan dengan dokter anda.



***

Sebenarnya ada satu alasan kenapa Ummi tetap ingin menyusui Nabil hingga dua tahun. Selain karena tertulis di dalam Alqur'an, tetapi karena Ummi ingin memberikan hak ASI kepada Nabil. Hak penuh selama dua tahun yang memang sudah selayaknya ia terima. 

Alhamdulillah, dengan melakukan pemeriksaan  rutin, sejauh ini kondisi janin dalam kandungan Ummi sehat dan pertumbuhannya pun baik. Nabil pun begitu, tumbuh kembangnya tetap dalam kondisi yang normal. Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja.



12 komentar:

Ummi Ita mengatakan...

Aku sampai sekarang masih menyusui dina loh ummi. Padahal dina sudah 2,9th.
Sudah banyak cara untuk menyapih, tapi susah banget. Lagi pula aku selalu yakin, kalo dina akan bisa menyapih dirinya sendiri. Mudah2an ga lama lagi bisa disapih :)

Mami Zidane mengatakan...

yang penting jaga kesehatan dan asupan nutrisi nya ummi, semoga ASI nya nabil bisa sampe 2 tahun ya..

Lidya Fitrian mengatakan...

semoga semua berjalan lancar umi, nabil juga bisa terus dikasih asi

Mugniar mengatakan...

Insya Allah gak apa2. Kalo gak salah ini istilahnya TANDEM ASI ya. Ada teman yg melakukan ini dan alhamdulillah anak2nya gak kenapa2, sekarang malah si bungsunya udah balita ...
Mudah2an sehat selalu ya Ummi ... ^__^

Rizka mengatakan...

Smoga bisa yah Ummi. Pokoknya apapun yang Ummi lakukan nanti, pasti Nabil tau kalo itu yang terbaik untuk Nabil + adeknya. Smangatttt yah Ummi. Sehat2 trs yah. * pelukkk *

Bunda Kanaya mengatakan...

di milis asi for baby yang saya ikutin, ga masalah kok mi ketika hamil tapi menyusui nursing tandem klo ga salah namanya... mudah2an ummi, nabil dan calon dedeknya sehat selalu yaaa

ainuq mengatakan...

Ummiiiii....semoga lancar ya kehamilannya, sehat selalu buat Ummi, Nabil dan dede bayi dalam perut Ummi:) Amin...

Unknown mengatakan...

Apa asi sekarang susah didapat ya??
kebanyakan ibu muda jaman sekarang tidak mau memberikan hak asi kepada anaknya,ada alasan tertentu mungkin,wajar jika alasannya itu,asi tidak mau keluar,tapi bagaimana jadinya kalo alasannya mengenai penampilan??
takut (maaf) bentuk payudara menjadi buruk??
haduh miris sekali...masak anak manusia suruh nyusu sama hewan???

BunDit mengatakan...

Semoga kehamilannya selalu sehat dan tetap bisa menyusui Nabil sampai 2 tahun. Amin :-)

Lyliana Thia mengatakan...

ooh jd nggak masalah ya hamil dan jg menyusui.. semoga sehat selalu, Ummi.. ^_^

Anggie...mamAthar mengatakan...

Sehat selalu buat semuanya yaaa... kiss kiss buat Nabil...

Yuni Astutik mengatakan...

Wah bermanfaat ini buat kakak yang sednag menyusui ini... makasi mbak

Posting Komentar

Yang Telah Berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar