Morning Sickness Atau Bukan???

Sebenarnya jika Ummi ditanya bagaimana cara cepat hamil, Ummi tidak terlalu tau pasti apa jawabannya. Tapi mungkin Ummi bisa berbagi pengalaman saja ketika pertama kali hamil dan sedikit pengetahuan yang Ummi tau tentang hal tersebut. 

Sekitar dua bulan setelah menikah, Ummi dinyatakan positif hamil. Jujur, kaget sekali rasanya ketika melihat ada tanda dua garis merah mucul di alat uji kehamilan yang tingkat keakuratannya 99% itu. Sebenarnya yang pertama kali melihatnya adalah Abi, karena Ummi tidak berani melihatnya.

Masih ada ragu sebenarnya, apakah benar saat itu Ummi sudah dalam keadaan hamil??? Dan dengan bermodal tespack itulah akhirnya kami mendatangi DSOG (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekolog) untuk memastikan bahwa Ummi benar-benar hamil. Dan ternyata memang benar, Ummi sudah hamil. Lagi-lagi, masih seperti mimpi rasanya. Tapi kami bersyukur, karena Allah telah mempercayai kami untuk menjaga amanah ini.

Seperti pada wanita umumnya, pada trimester pertama Ummi mengalami mual dan muntah atau morning sickness. Tapi untungnya, nafsu makan Ummi tidak terganggu. Walau mual dan akhirnya muntah, Ummi masih bisa makan seperti biasa sehingga tidak khawatir kekurangan asupan makanan.

Trimester pertama pun berlalu dan kini tiba di trimester kedua. Seharusnya mual dan muntah sudah tidak lagi ada di trimester ini. Tapi anehnya Ummi masih merasakannya. Setiap selesai sarapan Ummi pasti muntah, dan konsekuensinya adalah Ummi harus sarapan ulang. Hmmm... jadi makan dua kali deh, tapi tak apalah daripada tidak masuk makanan sama sekali. Kejadian ini masih berlangsung hingga di akhir trimester kedua. Dan karena sudah yakin bahwa setiap kali selesai makan pasti muntah, maka setiap kali Ummi mau makan, Ummi selalu membagi makanan menjadi dua bagian. Satu bagian dimakan sebelum muntah dan satu bagian lagi dimakan setelah muntah. Atau biasanya Ummi menyiapkan dua porsi makanan untuk satu kali makan. Jadi dobel deh pengeluarannya :)

Trimester kedua berlalu dan tibalah kini di trimester ketiga. Dan ternyata Ummi masih merasakan mual dan muntah walau frekuensinya sudah agak jarang. Mama (Ibunya Abi, saat itu kami masih tinggal bersama orangtua) pun kadang tertawa ketika melihat Ummi sedang muntah di kamar mandi. Bukannya mama tidak berempati dengan keadaan Ummi, tapi Mama merasa apa yang Ummi alami ini adalah sesuatu yang unik dan langka. 

Mama pun bertanya apakah Ibu (Ibunya Ummi) dulu juga mengalami hal sama dengan Ummi ketika hamil. Dan ketika Ummi bertanya ke Ibu ternyata jawabannya adalah iya. Tapi jawaban Ibu malah membuat Ummi bertanya-tanya dalam hati. Apakah hal itu memang bisa menurun dari ibu ke anaknya??? Dan sayangnya Ummi tidak menemukan artikel terkait tentang itu.

Kembali ke morning sickness, beberapa sumber yang Ummi dapatkan bahwa definisi morning sickness adalah rasa mual dan muntah yang dialami oleh wanita hamil pada trimester pertama kehamilan. Merujuk definisi tersebut apakah yang Ummi alami termasuk morning sickness atau bukan??? Silakan teman-teman simpulkan sendiri ya :)



***


Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Awal Maret 2012 yang diselenggarakan oleh Mama Rani

5 komentar:

Mami Zidane mengatakan...

Saya pernah baca di media online, bahwa ibu yang mengalami morning sickness biasanya melahirkan bayi yang lebih cerdas lho ummi

ainuq mengatakan...

Ummi...ini pengalaman pas hamil Nabil apa kehamilan sekarang?
Tetep semangat ya Mi dengan kehamilannya. Yang aku tau juga morning sickness bagus untuk pembentukan kecerdasan anak:)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Semoga selalu sehat ya Ummi dan bayinya :)

Gudlak...

deva (sabri familie) mengatakan...

Hwaaaa aq baru buka blog lg niiii, trus baca berita menggembirakan, Nabil mo jadi kakak..horreehhh....Slamat ya ummi, smoga kehamilannya sehat selalu & lancar, Aamiin

Mama Sedja mengatakan...

Mohon maaf baru sempat berkunjung. Sip. sudah dicatat sebagai peserta ;)

Posting Komentar

Yang Telah Berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar