Wis...Uda S2


Mengenang Masa Sekolah Dulu

Sudah lama Ummi diberikan PR sama Ibu Dey, tapi karena akhir-akhir ini sering bolak-balik ke rumah nenek jadi baru sekarang deh bisa mengerjakan PRnya. Maaf ya Bu..

Baiklah, mari kita kerjakan PRnya tapi sebelumnya cerita sedikit ya sekalian mengenang masa-masa itu...

Sebenarnya Ummi tidak mengalami masa-masa sekolah di SD. Yaiyalah soalnya waktu itu Ummi sekolahnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mazroatul Ulum. Setara dengan SD memang tapi pelajarannya jelas lebih banyak karena ditambah dengan pelajaran agama. Ummi sekolah di MI pada tahun 1990-1996 (ups, ketauan deh). Jarak sekolah dengan rumah sangat dekat. Dengan berjalan kaki selama lima menit pun sampai. Ohya, Ummi masuk MI pada usia lima tahun lho, bangga sedikit karena waktu itu jadi murid termuda.

Nah, sekarang PRnya adalah:

1. Guru Favorit
Guru Favorit Ummi ada dua. Yang pertama waktu Ummi kelas satu. Namanya Bu Ningsih. Setiap kali dia yang mengajar Ummi selalu duduk di depan dan bakal menangis kalo tidak duduk di paling depan. Yang kedua waktu kelas enam. Namanya Pa Zainudin. Gurunya baik, sederhana, dan dekat dengan murid-murid.Guru Killer

2. Guru Killer
Guru killer Ummi dapati di kelas enam. Namanya Bu Suryati. Memang galak siy tapi beliau ramah kalo di luar kelas. Beliau pasti sangat marah kalau ada murid yang tidak mengerjakan PR. Beliau punya satu ciri khas. Setiap kali beliau memberikan PR ke murid, maka murid harus menyertakan tanda tangan orangtua di bawah PRnya. Maksudnya adalah suapaya PRnya dikerjakan di rumah bukan di sekolah.

3. Teman Bolos
Ummi ngga punya teman bolos. Kan anak baik :)

4. Teman Berantem
Apalagi teman berantem. Ngga ada.

5. Jajanan Makanan/Minuman Favorit
Wah, kalo jajanan makanan favorit banyak niy. Ada telor setengah mateng yang dimakannya pakai saus, hmmm enak banget dan ukurannya besar padahal harganya cuma lima puluh perak. Lalu ada opak yang dimakan juga pakai saus, hmmm nikmat. Itu kalau masuk siang. Nah kalu masuk pagi makanan favoritnya adalah mi bihun yang dimakan pake sambel, hmmm enak deh pokoknya. Kalau minuman favorit biasa aja. Paling sering beli "es kebo". Es teh manis yang dibuungkus plastik lalu diikat. Bentuknya ngga jauh beda sama es mambo, tapi dia lebih besar, makanya namanya es kebo, hehehe.

6. Jajanan Mainan Favorit
Karena Ummi anak perempuan, jadi seneng beli mainan BP (baru nyadar kalo kepanjangannya adalah Bongkar Pasang setelah baca postingannya Mba Lidya). Ada gambar orang dan baju-bajunya. 

7. Sepatu Favorit
Ngga punya sepatu favorit. Sepatu merk apa saja. Ohya Ummi pernah lho sekolah pakai sepatu basah, huh sedihnya. Jadi pas hari minggu dicuci dan ngga kering sampai besok hari senin.

8. Tas Favorit
Tasnya ngga pakai merk, yang penting bagus. Pernah juga sekolah pakai kantong plastik karena tasnya rusak, keberatan bawa beban. Karena waktu masuk sekolah siang Ummi diwajibkan membawa mukena untuk sholat ashar berjamaah.

Lega rasanya sudah mengerjakan PR.

PRnya tidak Ummi lanjutkan ya, karena sudah banyak yang dapet.

Buat Mba lia, PRnya menyusul ya...



Dalam setahunnya kini

Di usianya yang sudah menginjakkan tahun pertama...


pisangnya enak mi....
Untuk urusan makan, selera Nabil sepertinya "Ummi banget". Porsi makannya besar, dan belom kenyang rasanya kalau belum makan nasi (Indonesia banget). Semisal bangun pagi jam 4, nah jam 5 pasti udah ngerengek minta makan. Biasanya kalau pagi-pagi begini Ummi kasih Nabil pisang karena memang selalu Ummi sediakan di rumah, jaga-jaga kalo ngga ada cemilan. Makan pisang pun ngga cukup satu, tapi dua. Porsi nasinya pun tak sebesar kepalan tangannya. Bisa dua atau tiga kalinya mungkin. Bagaimana dengan GTM??? Alhamdulillah Nabil termasuk jarang yang GTM. Sejak mulai MPASI hingga kini hanya dua kali Nabil GTM, itupun tidak berlangsung lama hanya beberapa hari saja. Rugi kali ya kalo pake GTM, kan aku makannya banyak, Nabil red.


Berat badan??
paling seneng gigit sendok kalo lagi makan
Nah ini dia yang bikin Ummi deg-degan kalo deket2 timbangan. Walau makannya banyak tapi berat badan Nabil bertahan di 8,5 kg sejak usia 10 bulan. Ummi ngga terlalu khawatir banget siy, karena paling tidak sudah memenuhi BB minimal yaitu 3 kali BB lahir. Walaupun minimalis banget. Tapi tidak apa, mungkin ini karena gerakannya yang aktif.
UPDATE : Barusan nimbang di posyandu dan sekarang BBnya 8,7 kg. Alhamdulillah...




ini lho gigi aku...

Jumlah giginya masih bertahan dengan 4 gigi. Dua di atas dan dua di bawah. Sepertinya siy bakal ada yang mau tumbuh lagi dua di atas. Dengan giginya yang empat, Nabil jadi sering menggigit apa saja yang ada dihadapannya. Suka gregetan rasanya. Karena sering Ummi lihat tiba-tiba mulutnya terlihat sedang mengunyah, dan ketika Ummi periksa ternyata memang benar ada benda di dalamnya.



bangku yang setia menemaninya belajar jalan
Sudah bisa berjalan??? Sudah kalo dituntun, hehehe. Kalo merambat siy lancar, tapi belum berani untuk melangkah. Pernah sesekali saja. Sekarang lagi seneng belajar berdiri sendiri. Dia pun langsung senyum-senyum malu kalau sudah berdiri sendiri. MUngkin ada rasa senang dalam dirinya bahwa dia bisa berdiri sendiri.


Berbicara??? Kosakata yang Nabil ucapkan mungkin berbeda pada anak-anak yang sedang belajar bicara. Aca..., Eca... Eja..., begitu kata Nabil. bukan "mamama" ataupun "papapa". Ngga kaget juga siy Ummi mendengarnya, karena Ummi sering bilang "Abi kerja" ke Nabil kalo Abi berangkat kerja, dan spontan dia pun langsung mengikutinya. Malah sekarang kalo ia melihat Abi pergi naik motor, Nabil langsung bilang "Eja...".


Selamat Hari Lahir Anakku Sayang

Hari ini setahun yang lalu tepatnya pkl 11.35 dirimu lahir ke dunia ini Nak...




Selamat hari lahir anakku sayang
Anak sholeh Ummi dan Abi
Semoga kelak menjadi kebanggaan Ummi dan Abi






Cerita kelahiran...


Hari itu Senin 15 November 2010 akhirnya tiba. Malam harinya sekitar pukul 9.00 (pas ketika Abi pulang kerja) perut Ummi terasa sakit. Sakit yang Ummi memang sudah tunggu karena saat itu usia kehamilan Ummi sudah lewat dari 40 minggu. Ada rasa haru ketika merasakan kontraksi yang kontinu, saat itu Ummi masih bisa tersenyum sama Abi dan berkata bahwa saatnya sudah tiba Abi. Penantian itu akhirnya sampai pada titiknya.


Ah, sulit rasanya untuk mengungkapkan bagaimana rasanya perasaan Ummi saat itu. Setiap hari selalu menanti tapi tak kunjung jua tiba. Usia kehamilan pun semakin bertambah. Rasa cemas dan khawatir pun ada dalam hati Ummi. Ketika periksa kehamilan di usia kehamilan yang ke 40 minggu, (Alhamdulillah) dokter SpOG Ummi mengatakan kondisi janin masih bagus dan air ketuban pun cukup. Di-ctg-pun daam keadaan normal. Dan beruntungnya dokter SpOG Ummi termasuk dokter yang sabar. Beliau memberikan toleransi satu minggu. Jika memang belum mules juga, maka terpaksa di induksi dengan mempertimbangkan kondisi yang ada tentunya. Alhamdulillah belum sampai satu minggu dari waktu yang diberikan, perut Ummi akhirnya terasa kontraksi .


Kontraksi dimulai ketika pukul 21.00. Jarum jam di dinding selalu Ummi lihat untuk mengetahui berapa menit jarak tiap kontraksi. Hingga Akhirnya pada pukul 24.00 Ummi memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit. Setibanya di sana dan diperiksan sudah pembukaan dua. Detik demi detik. menit demi menit, ah rasanya rasa sakit itu semakin menjadi-jadi saja. Alhamdulillah Abi setia menemani di samping Ummi walau sesekali Abi pun tertidur tidak sengaja. Pembukaan demi pembukaan pun bertambah hingga akhirnya pada pukul 9.30 dokter pun datang. Lega rasanya. Proses mengejan pun dimulai. Tidak mudah ternyata. Beberapa kali Ummi berusaha tetapi sang bayi belum turun juga. Satu jam lamanya proses itu berlangsung hingga akhirnya dokter pun memutuskan untuk divacum. Dengan nada pasrah Ummi pun mengiyakan permintaan sang dokter.


Dengan bantuan semangat dari Ibu dan Suami, Alhamdulillah akhirnya Nabil lahir juga. Hilang semua rasa sakit rasanya.


Sayangnya Nabil tidak merasakan IMD dengan Ummi. Karena setelah proses persalinan, Nabil berada dalam observasi DSA. Nabil tidak langsung menangis spontan ketika lahir. Berasa ada yang kurang memang, tapi paling tidak Ummi sudah berusaha.


Pasca persalinan, ternyata ujiannya belum selesai, karena setelah proses persalinan Ummi tidak bisa BAK secara spontan. Dua minggu lamanya Ummi BAK dengan menggunakan kateter. Dalam hati Ummi berkata, jika ini memang salah satu perjuangan menjadi seorang Ibu, Ummi menerimanya dengan ikhlas.



Aroma Mawar Dalam Secangkir Teh Prendjak

Perkenalan pertama kami dengan teh ini adalah ketika Abi dinas di Jambi dan menginap di Hotel Abadi.  Abi memang sering membawa "ghanimah" ketika menginap di hotel, dan salah satu yang Abi bawa kali ini adalah satu bungkus teh yang disediakan oleh hotel.
Gambarnya pinjam di sini 



Ketika tiba di rumah, Abi minta dibuatkan teh ini. Hmmm... pertama kali menghirup teh ini, ada bau yang sangat khas yang Ummi dapatkan, seperti belum pernah mendapatkan sebelumnya. Ya, aroma mawar yang sangat khas dalam teh inilah yang membuat kami sangat "menggila" teh ini. Bahkan sampai saat ini kami belum menemukan tandingannya.




Ketika kami belanja bulanan, kami mencoba mencari teh ini, dan beruntung teh ini tersedia di supermarket tempat kami belanja. Ah, senang rasanya..


Ohya, sebenarnya kami tidak pernah menikmati teh hanya dalam porsi secangkir. Abi selalu minum teh dengan mug besarnya, dan Ummi selalu minum teh dengan gelas besarnya.


Note: Adakah yang tau caranya memutar gambar di blog? mohon informasinya, *maklum masih newbie

Yang Telah Berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar